Rabu, 29 Juni 2022

Apa itu Salinitas ?

SALINITAS

PENGERTIAN :

  • Tingkat keasinan atau kadar garam terlarut dalam air
  • Jumlah dari seluruh garam-garaman dalam gram pada setiap kilogram air laut
  • Jumlah dalam gram ion klorida pada satu kilogram air laut jika semua halogen digantikan oleh klorida (1902)

# Garam-garaman utama yang terdapat dalam air laut :
  • Klorida (55%) 
  • Natrium (31%)
  • Sulfat (8%)
  • Magnesium (4%)
  • Kalsium (1%)
  • Potasium (1%)
  • Bikarbonat, Bromida, Asam borak, Strontium dan Florida (kurang dari 1%)
# Persentase kadar garam-garaman yang terkandung dalam air laut :

(Menurut Clarke )                                                      

- CaCl3     = 0,34 %                                                        

- NaCl      = 77,70 %                                                       

- MgCl2    = 10,88 %                                                    

- MgSO4  = 4,74 %                                                      

- CaSO4   = 3.60 %                                                      

- K2SO4   = 2,64 %                                                      

- MgBr     = 0,22 %                 


  (Menurut Lyman & Fleming)

- NaCl        = 68,1 %

- MgCl       = 14,4 %

- CaCl        = 3,2 %                                             

- KCl          = 1,9 % 

- NaCO4     =11,4 %

- NaHCO4  = 0,6 %

- K Br         = 0,3 %

                                        

# Faktor-faktor yang mempengaruhi salinitas 
1. Suhu
2. Curah hujan 
3. Luas laut
4. Sungai
  • Di daerah yang memiliki perbedaan suhu yang besar (daerah subtropis, gurun pasir, dan daratan luas) proses pelapukan batuan sangat tinggi.
  • Di daerah yang memiliki suhu panas, tingkat penguapan yang tinggi. Dalam proses penguapan, unsur-unsur yang terkandung dalam air laut (garam) tidak ikut menguap karena yang menguap hanya airnya saja (H2O)
  • CURAH HUJAN akan sangat mempengaruhi perbandingan antara volume air dan mineral garam. Semakin banyak penambahan air tawar melalui hujan, semakin rendah kadar garam di suatu perairan,
  • Semakin tinggi curah hujan di suatu daerah, maka semakin rendah kadar garam air lautnya (salinitasnya rendah) 
  • Laut yang sempit dan tertutup umumnyamemiliki kadar garam yang lebih tinggi dibandingkan lautan luas dan terbuka. Hal tersebut berhubungan dengan faktor fisika oseanografi
  • Makin banyak sungai yang bermuara ke laut maka salinitas laut tersebut akan rendah, dan sebaliknya makin sedikit sungai yang bermuara ke laut tersebut maka salinitasnya akan tinggi.
Penyimpangan :
Di antara lautan luas ada yang memiliki kadar garam tinggi, yaitu di daerah Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan (daerah Subtropis Utara dan Subtropis Selatan). Ini terjadi karena di daerah tersebut dilewati angin yang kering dan panas sehingga tingkat penguapannya tinggi.


Perkembangan Penentuan SALINITAS :
1. Perhitungan salinitas berdasarkan perhitungan pada komponen terbesar unsur yang ada di air laut yaitu klorida (Cl)
  • jumlah dalam gram ion klorida pada satu kilogram air laut jika semua halogen digantikan oleh klorida.
  • jumlah total dalam gram bahan-bahan terlarut dalam satu kilogram air laut jika semua karbonat dirubah menjadi oksida, semua bromida dan yodium dirubah menjadi klorida dan semua bahan-bahan organik dioksidasi
2. Definisi salinitas ditinjau kembali ketika teknik untuk menentukan salinitas dari pengukuran konduktivitas, temperatur dan tekanan dikembangkan (th.1978)
    Satuan : Practical salinity scale ( skala salinitas praktis) dengan simbol s, sebagai rasio dari konduktivitas.
“Salinitas praktis dari suatu sampel air laut dite tapkan sebagai rasio dari konduktivitas listrik (K) sampel air laut pada temperatur 15oC dan tekanan satu standar atmosfer terhadap larutan kalium klorida (KCl), dimana bagian massa KCl adalah 0,0324356 pada temperatur dan tekanan yang sama"
# alat pengukur salinitas

      Handfraktometer adalah alat ukur salinitas yang umum digunakan oleh semua orang. Alat ini terkadang disebut juga sebagai alat pengukur indeks pembiasan cairan. Handfraktormeter digunakan untuk mengukur kadar garam.


# Beberapa contoh laut yang mempunyai salinitas ekstrim
  • Laut Merah (40-41 permil), tidak terdapat sungai yang bermuara ke laut tersebut, curah hujan relatif kecil, maka salinitas air lautnya tinggi
  • Laut Tengah (37-39 permil). banyak air sungai dari laut hitam, kemudian masuk ke laut tengah, maka salinitasnya tidak terlalu tinggi
  • Laut Mati (250-400 permil) .terletak didaerah arid (kering), lautnya sempit dan terisolir sehingga salinitasnya tinggi
  • Laut Hitam (17-18 permil). penguapan kurang, banyak sungai yang bermuara, sehingga salinitasnya rendah
  • Laut Baltik (3-4 permil). penguapan kurang, banyak sungai yang bermuara, pencairan es/salju maka salinitasnya sangat rendah




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apasaja bentukan proses organik dilautan dan dipantai ?

BENTUKAN PROSES ORGANIK DI LAUTAN DAN PANTAI pendahuluan  bentuk lahan asal organik >> bentuk lahan yang secara alamiah terbentuk dari...